Rahmad Darmawan, 'Saya Bangga Jika Bisa Mengalahkan Persija'
DUNIABERITA SOSMED - Mantan pelatih Persija Jakarta yang saat ini menjadi pelatih Mitra Kukar, Rahmad Darmawan mengatakan bangga jika bisa mengalahkan Persija Jakarta di pekan terakhir Liga1 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Minggu (9/12).
RD sadar bahwa timnya sangat membutuhkan poin kemenangan untuk terhindar dari zona degradasi musim ini. Di sisi lain, ia juga mengakui Macan Kemayoran membutuhkan kemenangan untuk bisa meraih gelar juara yang selama 17 tahun sudah dinantikan warga Ibu Kota khususnya Jakmania.
Ia sendiri memiliki memori indah saat melatih Persija dalam kariernya di sepak bola Nasional. RD tercatat pernah memperkuat Persija sebagai pemain di era 1994-1995 sebagai pelatih di era 2006, 2010-2011 dan 2014-2015 itu.
"Setiap pelatih siapapun ketika berada di warna kaus beda punya sejarah sendiri. Dia wajib all out, menunjung tinggi profesionalitas di mana mereka berada."
"Secara pribadi, saya bangga kalau saya bisa mengalahkan Persija," kata lelaki 54 tahun itu.
Sebelumnya Mitra Kukar kalah 1-3 dari Sriwijaya, ia mengaku para pemainnya sudah siap untuk menghadapi Persija yang saat ini sudah diambang juara. RD mengatakan kepada pemain untuk tidak perlu memikirkan hasil akhir tapi lebih menekankan pada semangat yang tinggi sesuai dengan materi di latihan.
"Mereka [pemain] harus fokus untuk pertandingan kita," tegasnya.
Beban berat saat ini berada di pundak RD yang harus membawa Mitra Kukar keluar dari tiga besar tim terbawah di klasemen. RD baru bergabung ke Mitra Kukar di paruh musim setelah sebelumnya melatih Sriwijaya FC.
Dalam ancaman degradasi, RD tak mau lepas tangan dan berkilah bahwa ia baru memegang Mitra Kukar di tengah perjalanan.
"Pertaruhan nama, saya serahkan ke publik. Ini pengalaman pertama tangani tim setelah putaran pertama pindah dan saya melewati tantangan dan ini motivasi yang saya bangun dan saya mengasah kemampuan saya untuk tetap optimis."
"Saya datang ke Mitra Kukar ambil tanggung jawab dan apapun yang terjadi dengan Mitra Kukar. Tidak ada alasan, kalau hasilnya beda [Mitra Kukar terdegradasi], ini tanggung jawab saya dan saya harus bertanggung jawab itu," ucapnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar